BUMI MENUJU AKHIR
#TagurMenulisHariKe89
#Puisi
.
BUMI MENUJU AKHIR
.
Masa merambah angka-angka
Bumi kian mudah berguncang
Angin meliuk menebar musibah
Air bah berpesta menyisakan duka
Gunung-gunung memuntahkan lava
Lahar, longsor meregang nyawa
Bumi makin menua ruh dan raga
Bumi menyangga beban kian mendera
Tubuhnya penuh luka teraniaya
Luka karena ulah manusia kian murka
Flora dan fauna kehilangan hutan
Isi perut bumi terekploitasi
Lautan kehilangan kemurnian
Bumi makin menua
Terhuyung meniti akhir takdirnya
Konten pada website ini merupakan konten yang di tulis oleh user. Tanggung jawab isi adalah sepenuhnya oleh user/penulis. Pihak pengelola web tidak memiliki tanggung jawab apapun atas hal hal yang dapat ditimbulkan dari penerbitan artikel di website ini, namun setiap orang bisa mengirimkan surat aduan yang akan ditindak lanjuti oleh pengelola sebaik mungkin. Pengelola website berhak untuk membatalkan penayangan artikel, penghapusan artikel hingga penonaktifan akun penulis bila terdapat konten yang tidak seharusnya ditayangkan di web ini.
Laporkan Penyalahgunaan
Komentar
Ya... Bumi makin menua sebuah majas seakan bumi seperti layaknya manusia... Hidup dan menua. Inilah puisi. Boleh juga kita mengandaikan bumi seperti nenek-nenek cantik penuh perhiasan itu pengandaian yang ditemukan Rasulullah saw. ketika dalam perjalanan isra' mi'raj. Wallahu 'alam.
Puisi yang keren pak
Terimakasih. Salam literasi
Keren pak
Alhamdulillah, terimakasih
Siip puisinya, Pak. Bumi yg tersiksa...
Makasih, betul2 memprihatinkan
Keren pak puisinya, Bumi makin menua ya kan pk, sukses slalu
Alhamdulillah, terimakasih.Sukses selalu juga untuk panjenengan